Senin, 05 Desember 2011

KEMUNDURAN TAK BERJEJAK..

Sudah sekian lama aku terjebak..
Cukup.. aku tak mau lagi..!!!
Semua yang ada hanya langkah tak berguna..
Kau tahu apa??.. Hanya bisa mencibir tanpa alasan.

Lebih dari kemalangan tak ada suka,,
Kau mengerti apa..??
Gurauan kata HINA itu terus menggonggong..
SAMPAH.... Seperti berakhir di pembuangan..!!

Aku Berteriak dalam kemarahanku...
Apa kau pernah mendengarnya??..
CACAD... Satu kata yang ku garis bawahi..
Begitukah kau menilai sebuah kesalahan...

Itu semua hanya lah KEMUNDURAN..
KEMUNDURAN TAK BERJEJAK...
Terbakar HINA dalam perkataan KEJI..
Hati yang HITAM merajuk tertawa SINIS..

Berhentilah wahai MANUSIA LAKNAT..
Kau tak ubahnya IBLIS dalam NERAKA..
KEMUNDURAN TAK BERJEJAKmu mempermainkan aku..
Dan peganglah Satu perkataan ku..

Aku akan memBUNUHmu..!!

Minggu, 04 Desember 2011

PESAN DALAM KEHENINGAN LAKU

"Aku sudah kehabisan kata-kata !"
Demikian kau mengadu pada telaga ,yang tetap diam dalam heningnya.
Embun yang menggayut,di pucuk-pucuk ranting cemara,hanya bisa ternganga
mencemaskan matahari yang mulai menggeliat,membuka hari yang kian tak berarti

"Mesti lewat cara apa lagi,aku ...bertanya !?"
Demikian kau mengeluh , pada punggung bukit,yang telah mulai kehilangan pesonanya
Sementara beberapa ekor burung yang lewat,hanya melirik sesaat,lalu bergegas pergi,
meninggalkan sunyi ,untuk mengejar sesuatu yang tak pasti .

"Aku sudah... sampai pada ujung batas sabar !"
Demikian kau mengigau ,pada angin ,yang terus menari,mengitari bibir ngarai
mengekalkan jemu,di kedalaman lembah yang pasrah ,di pagut sepi.

" Aku mau  pergi !"
Demikian kau mengerang,mengerahkan tenaga terakhir yang tersisa
Urat di lehermu,membentangkan peta luka,tentang kesia-siaan yang tak terkatakan.
Hanya burung oak ,yang kemudian bergerombol datang menangkap isyaratmu !
Mengerubuti tubuhmu..,mencincang dari seluruh penjuru arah
Kemudian...membawa pesan terakhirmu pergi ,
kesuatu tempat dimana angin pun tak pernah dapat mengenalinya !

KISAH TENTANG SEBUAH MIMPI YANG TERLARANG

Dipuncak subuh,sepotong mimpi ; tersedu !
Mengumpat nasibnya, yang gagal menyelesaikan sebuah cerita yang dikarangnya !
Ini jaman Darurat ! ( Dampratnya !)
Mimpi mesti di hemat , dan Disensor .
Seperti Banggar DPR , yang menggigil di usik KPK .

Di negeri ini ,
Setiap mimpi harus terdaptar !,
Karena sudah jadi barang mahal ,
Isinya harus terjaga,
Dan sesuai selera Sang Penguasa !

Mimpi sudah seperti air !,
Yang menghilang ,pergi dari sumur-sumur sederhana ,penduduk desa .
Kita telah kehilangan ,permainan terakhir ,
Yang biasa di nikmati dari alas sebuah tikar , diterangi cahaya sebuah cempor ,
Di akhir malam , sebagai hidangan terakhir dari sebuah menu kepapaan seorang manusia.

Berajalan menyusuri ,peloksok-peloksok negeri !
Ladang mimpi rakyat sudah mongering !
Menyisakan  retak-retak tanah ,yang kian menganga ,membenamkan  senyum , di dasar pengharapan yang terdalam.

Mimpi ,yang terlarang ,
Membuat ribuan ide mati ,
Mimpi ,tak lagi ditemukan di jongko-jongko pasar rakyat , juga di atas gerbong-gerbong kereta ekonomi yang atapnya berjubel ,penuh digelayuti ,para penggemar yang tak berkarcis .

Mimpi ,yang terbengkalai … , kemudian membusuk ,
Menelorkan larva , yang  menggila ?
Lantas ! , siapa yang dapat menahan laju ,
Ketika ribuan bentuk kekerasan muncul ,
Mencengkram negeri , memperlihatkan bentuk aslinya .
Sebagai  tanda duka cita , terhadap mimpi yang telah di matikan !

Cimahi, 4 Oktober 2011

KISAH TENTANG SEPOTONG MIMPI YANG DIPAKSA MATI

 Dipuncak subuh,sepotong mimpi ; tersedu !
Mengumpat nasibnya, yang gagal menyelesaikan sebuah cerita yang dikarangnya !
Ini jaman Darurat ! ( Dampratnya !)
 Mimpi mesti di hemat , dan Disensor .
Seperti Banggar DPR , yang menggigil di usik KPK .
Di negeri ini ,
Setiap mimpi harus terdaptar !,
Karena sudah jadi barang mahal ,
Isinya harus terjaga,
Dan sesuai selera ,Sang penguasa !
Mimpi sudah seperti air !,
Yang menghilang ,pergi dari sumur-sumur sederhana ,penduduk desa .
Kita telah kehilangan ,permainan terakhir ,
Yang biasa di nikmati dari alas sebuah tikar , diterangi cahaya sebuah cempor ,
Di akhir malam , sebagai hidangan terakhir dari sebuah menu kepapaan seorang manusia.
Berajalan menyusuri ,peloksok-peloksok negeri !
Ladang mimpi kita sudah mengering !
Menyisakan retak-retak tanah ,yang kian menganga ,membenamkan senyum , di dasar pengharapan
yang terdalam.
Mimpi ,yang terlarang ,
Membuat ribuan ide mati ,
Mimpi ,tak lagi ditemukan di jongko-jongko pasar rakyat , juga di atas gerbong-gerbong kereta ekonomi
yang atapnya berjubel ,penuh digelayuti ,para penggemar yang tak berkarcis .
Mimpi bersahaja kita ,
Tak lagi mendapatkan tempat .
Seribu Proyek Multinasional datang menyerbu , menyergap di sudut-sudut desa.
Melahirkan bentuk perbudakan baru , yang wajahnya terlihat kian modern .
Kemudian , kita di paksa larut dalam kemelut konflik horisontal
Belajar saling mencicipi darah saudara sendiri !
Sambil melihat mereka menari ,
dalam dentang nada perang yang kian terasa genting .
Disini , di ujung desa , disebuah ladang huma yang telah ditinggalkan para petaninya !
Lonceng kematian tentang sebuah mimpi , terdengar sayup ,
Namun mereka masih ,juga menari !
Mengantar setiap hati yang telah kehilangan dimensi-dimensi kemanusiaannya ke liang kubur .
Kita yang telah kehilangan mimpi !
Ditimbul-tenggelamkan ,diantara harapan dan ketidakberdayaan .
Menjadi korban yang getir bagi perjuangannya sendiri .
Mimpi ,yang telah mati… , kemudian membusuk ,
Menelorkan larva , yang menggila ?
Lantas ! , siapa yang dapat menahan laju ,
Ketika ribuan bentuk kekerasan muncul ,
Mencengkram negeri , memperlihatkan bentuk aslinya .
Sebagai tanda duka cita , terhadap mimpi terakhir yang telah di matikan !
Cimahi.4 Oktober 2011

Liebe ist alles

Eine Mutter sagt auch ,
"Ich liebe die Kinder!"
Das ist Mutterliebe.
Ein Bruder sagt auch,...
"Das ist meine Schwester,ich liebe sie!"
"Gott liebt uns!"
Wir brauchen die Hilfe,immer,und alles...
So,Liebe ist alles.
"Ich liebe dich" sagt man immer.





Seorang ibu mengatakan,
"Saya mengasihi anak-anak!"
Ibu cinta.
Seorang saudara juga mengatakan ...
"Ini adalah adikku, aku mencintai mereka!"
"Allah mengasihi kita!"
Kami membutuhkan bantuan, selalu, dan segala sesuatu ...
Jadi, cinta adalah segalanya.
"Aku mencintaimu" selalu mereka katakan.

To : My Lovely






Prasaan ini..
Belum pernah ku rasa...sungguh
Sangat asing bagi ku...namun aku menyukainya

Prasaan nyaman di saat bersamamu
Ak tak menyangka bisa merasakannya denganmu
Dulu, aku hanya menganggap kamu adalah teman terbaik
Hanya teman yang selalu ada di saat aku membutuhkan semangat
Namun ternyata itulah yg telah menumbuhkan perasaan ini

Sedikit namun pasti,
Perasaan ini timbul.
Perasaan cinta kepada dirimu
Perasaan penuh kasih sayang kepadamu

Sekarang,
Perasaan ini telah menyelimuti diriku
Membuat suatu kehangatan,
Kehangatan yg membuatku nyaman berada di sisimu

Aku tak mau ini semua pergi begitu saja
Aku tak mau kehilangan kamu begitu saja
Aku sudah terlanjur sayang kepadamau
Aku sudah sangat nyaman dengamu

Tolong..jangan kau sia siakan kasih sayangku ini
Aku ingin kamu bahagia di sampingku
Memang, aku tidak bisa hadir di sisimu setiap saat
Mungkin di sana ada yg lebih baik dariku
Namun aku akan menjadi yg terbaik di matamu
Yang mampu membuatmu selalu bahagia.


To : My Lovely

Jumat, 02 Desember 2011

Mengejar Cahaya Malam

Seperti berjalan dalam keheningan yang tak terungkap..
Menangis tersedu entah kapan kan berhenti..
Walau raga menolak untuk mengeluarkan air bening ini..
Namun hati terus saja berkecamuk seperti badai...

Semuanya tampak sia-sia saat tak lagi berjumpa..
Akankah ada harapan yang mungkin bisa di harapkan??
Kita tak tahu, mungkin tak pernah tahu..
Lalu, apa guna terduduk sendiri memandang bintang malam??

Seperti mengejar cahaya malam..
Yang tak akan pernah keluar untuk memancar..
Mungkin hanya satu harapan dalam angan..
Akankah ada yang menjadi sumbernya??

Jumat, 25 November 2011

Kehilangan Harapan

Mungkin ku tak berdaya..
Mungkin ku lemas..
Mungkin ku terdiam bisu..
Melihat kenyataan pahit ini terus, terus, dan terus melanda ku..

Mungkin ku menangis...
Mungkin juga bersedih...
Mungkin Kehilangan Harapan..
Kala ku terjatuh namun tak ada uluran tangan...

Terhening sesaat ku pikirkan dunia ini...
Mungkin kah ku "hidup??
Pikirku terpacu dalam kehampaan...
Akan kah ku "hidup??

Ku seperti kehilangan harapan..
jerih payah ku tak di hargai...
Tangis ku tak di dengar..
Ini kah saat untuk ku "MATI???

Selasa, 15 November 2011

Pergilah...!!

Aku tahu kau tak senang..
Tak ada senyuman di bibir mu..
Sukacita itu telah menghilang..
ok...
Pergilah...
Aku tak akan memaksamu..
Pergilah...
Raih yang kau inginkan..
Pergilah..!!

Senin, 14 November 2011

Goodbye Days


karenanya kuputuskan tuk menemuimu sekarang,
lagu yang ada di saku ini, ingin kuperdengarkan padamu
Perlahan kunaikkan volume, sepertinya aku sudah menyadarinya
Oh Goodbye Days, sekarang rasanya mulai berubah
Sampai hari kemarin, terasa sangat lama
Karena ada kelembutan yang tak rikuh disisiku
Dengan mu..
Sebelah earphone kuberikan padamu
Dengan perlahan perasaan ini pun mengalir
Apa aku sungguh mencintaimu?
Terkadang aku bimbang
Oh Good-bye days sekarang sudah mulai berubah
di dalam hatiku, ya benar..
Karena ada kelembutan yang tak rikuh disisiku
Dengan mu
Andai saja bisa,
Aku tak ingin merasakan kesedihan
Tapi nyatanya terasa juga kan?
Disaat itu, sambil tersenyum
Yeah hallo!! temanku-pun
andai dikatakan pasti baik...
Saat menyenandungkan lagu yang sama
aku ada di sisimu, Aku berharap..
Dalam kelembutan yang tak rikuh
aku bersyukur kita bertemu
La la la la Good-bye days

Jumat, 11 November 2011

My Angel..

Melihatmu memainkan gitar buat ku bergetar..
Asa ku melayang tuk dapat berjumpa..
Namun kau begitu jauh..
Jauh yang terlihat dekat..

Matamu pancarkan gairah hidupku..
Bangkitkan seluruh imajinasi tentang lagu..
Terbangkan angan dalam kalbu..
Sungguh ku merindu..

Kau adalah My Angel ku..
Malaikat penerang hati ku..
Entah, bisakah ku bertemu..
Hasrat ini terlalu menggebu..

Kau adalah My Angel ku..
Dan kan ada selalu... di hati ku..
Lagu mu, lukisan wajah senyum mu..
Ku simpan rapih dalam folder hatiku..

Dan ijinkan ku untuk memperhatikan..
Menjadi seperti mu yang ku ingin kan..
Hanya untuk sekedar berdekatan..
ohh My Angel ku.. Puisi ini untuk mu kuciptakan

:)

Rain (Hujan)


Aku telah menyadari di malam seharusnya kita bertemu
Aku bertanya kepada cerminan diriku sendiri
Dengan memakai mantel putih dan berwajah tidak tenang
Benarkah aku mengharapkannya?
Saat ku tak bisa memperoleh taksi
Aku bergegas di sepanjang jalan ah~


Seperti biasa aku tak memiliki payung
Aku menjadi basah kuyup sepanjang berjalan di malam natal
Aku tak bisa menyalahkan seseorang, kan?
Cerita yang kugambarkan sesuai kehendakku sendiri
Meskipun hanya sedikit kebahagiaan pun aku rasa itu cukup
Aku mengerti, di malam yang sunyi ini kau tidak akan datang


Orang yang mengkhawatirkan waktu itu lemah
Terlintas kenangan yang terus menghilang
Bagaimanapun juga masa lalu tak akan menghilang
Sampai kapan pun janganlah mengeluh
Berapa kalipun kuulangi
Aku tidaklah spesial
Karena aku tersesat di tempat yang sama

Tidak ada kebohongan
Jadi berhentilah berbohong
Di episode yang tak kumengerti kenyataannya
Aku pun telah terbiasa dengan hal yang menyakitkan
Walaupun kontradiksi
Aku telah menerima semuanya
Namun aku tidak memiliki keberanian untuk menghancurkan semuanya
Kau tidak akan datang
Ku sendiri di malam yang sunyi


Aku melihat mimpi
Masa depan yang berjajar di Show Window (Kaca Pameran)
Seperti saat itu


Mengagumi lilin yang terbayang samar
Inilah perpisahan bukan?


Hujan ini suatu saat akan menjadi butiran salju
Saat secara perlahan aku membungkus kesedihan ini
Aku akan bertemu dengan harapan baru


Aku selalu bisa menikmati Holy Night
Karena orang dewasa sedikit merasa kesepian
Menangis pun tidak apa-apa
Inilah awal malam yang sunyi


Mengapa ada Pilihan?

"Banyak jalan menuju Roma"
sering orang mengatakan itu...
Tapi, karna semakin banyak nya, kita harus membuat pilihan
ya... Pilihan yang paling tepat !!
Mengapa ada Pilihan??
Sebab hidup tidak sendiri..
Mengapa harus memilih??
Karna itu akan berdampak bagi orang-orang di sekitar kita...
Apapun pilihan kita, jalani !!
Jangan menyerah walaupun salah..
Terus berjalan sesuai pilihan mu...
yakinlah suatu saat Cahaya itu akan menyambut kita..
Dan...
Mengapa ada pilihan??
Karna ada HIDUP !!!

Kamis, 10 November 2011

Pribadi yang Terluka

Sesakit apakah dirimu dengan luka itu?
Luka yang mengeluarkan darah... darah merah...
Lalu, mengapa kau menangis tersedu memegang luka mu?
Tak bisa sembuh kah??

Ada satu luka yang sangat berat, sayang...!
Luka tanpa darah
Namun menyiksa hingga membunuh..
ya..ya... Kau sudah tahu..
Pribadi yang terluka, luka hati..

Saat ini aku merasakannya, sayang..!
Luka ini menggerogoti tubuh ku..
Aku terkulai lemas dalam keputus-asaan, sayang..!
Kau melihatnya??

Tidak...!!!! Kau tak pernah melihat nya..
Kau terlalu sibuk dengannya hingga kau tak peduli kan aku disini yang terluka..
Mengapa, sayang..! Mengapa kau acuhkan aku??
Pribadi yang terluka, semakin terbuka....
Namun, bukan darah.. Tapi tangis pilu..
Kau mendengarnya??

Lihat dan dengarlah setiap hati yang terluka, sayang..!
Maka kau akan melihat dan mendengar aku..
Obatilah aku dengan Cinta mu..
Aku mengharap, sungguh..sayang..!

Lebih Dari Impian

Aku hidup dengan pilihan.. kau pun begitu 'kan?
Menjalani hidup demi tujuan, kau juga 'kan?
Dan aku juga tahu semua orang pasti punya mimpi, benar 'kan?
tak sekedar berimajinasi, namun berusaha mewujudkannya 'kan?

Lalu, pernah kah kau lihat hal lain?

Di luar rencana dan cita-cita mu..
Mungkin sebuah cinta, yang terkadang lebih dari impian 'kan?
Dan lebih indah dari sgalanya 'kan?

Milikilah cinta mu...
Pilihlah cinta mu...

Hanya cinta mu...
Meski tak dengan cinta orang lain, asal kita mencinta, maka kita hidup..

Cinta lebih dari impian 'kan?
Adakah yang lebih dari Cinta?

Senin, 07 November 2011

Pelan Dalam Kelam

Berjalan sendiri melewati waktu yang cepat
Tapi terasa lambat..
Yeahh, sangat lambat..

Kau tahu kenapa? Bisa kau beri tahu aku?
Mungkinkah karna aku merasa kelam..
dalam Kelam..

Hidup berjalan lambat,
Namun waktu sangat cepat..
Tak tahukan kau?

Pelan dalam Kelam
itu yang kurasakan saat ini..
Ketika hadirmu tak lagi disini



Kamis, 29 September 2011

DARAH MENETES DARI SUDUT-SUDUT BENDERA BANGSAKU YANG TERKOYAK !

Darah air mata ; melaut ,
Menenggelamkan pedih ;
Membuat kota berubah jingga ,
Terukir tegas direlung terdalam , kehampaan nurani .
Hari ini , tak ada yang kulihat selain darah !
Darah menetes deras ,berlari dari sudut-sudut bendera bangsaku yang terkoyak !
Darah menghitam, berapagut larut ,dengan keringat ,yang pecah dari seluruh pori anak negeri !
Siapa kini ,yang bisa membaca, tentang makna ,dari setiap tetes darah !
Yang tercecer sia-sia , tenggelam , jadi sebuah sejarah bisu .
Tidak aku , tidak kamu , tidak kita !
Kita hanya bisa menyenyuminya di balik topeng ,sambil asyik membuang dahak !
Darah yang menetes deras dari sudut-sudut bendera bangsaku yang terkoyak ,
Adalah urat nadi kemanusiaan , yang terputus ,ditebas pedang kemunafikan !
(Sehelai bendera yang terkoyak , dihampir sekujur tubuhnya ,
Datang malam itu , mengetuk perlahan pintu hati, Yang selalu lupa untuk ku kunci .
“Namaku Merah Putih !, aku datang dari negeri yang tenggelam dalam seribu masalah “ keluhnya !
Itu kata pertama dan terakhir yang ku dengar darinya , Lalu ia rubuh , badannya kaku tergeletak di samping lap pel rumahku )

Rabu, 14 September 2011

SUARA YANG DATANG DARI LERENG-LERENG GUNUNG !

SUARA  YANG DATANG DARI LERENG-LERENG GUNUNG
Di puncak  puncak Gunung !
Gerimis luruh , di lembut pangkuan bunga Edelweis,
Di sana biasa kita menanti ; matahari dinyalakan  di setiap fajar tiba ( Seperti Katamu )
Lalu kita jadi  lupa arah pulang , karena peta hidup kian mengusam ,
Menjelaga dari gigil yang tak lagi mampu mengenali getarnya.

Diantara angin , yang berebut  berlari menuruni bukit ,
Aku dengar suara mu  hadir ,
Jauh di sana! , di ujung batas pengharapan hati ,
Sore ini , hujan pun turun ,bersama kabut ,
Mungkinkah  suarama mu , akan jua sampai di sini ?

Menyusuri Lereng-lereng bukit,
Pamplet kenangan ,terhidang di kelopak mata ,
Aku ternganga !; dan kau pun ,tak mampu berkata-kata ,
Lalu rindu kita pun bergumul , memberi, jejak pada rumput
Melukis mimpi dengan bahasanya sendiri .

Luka yang mengajakku ke sini , berlayar memainkan kata !
Lalu dia pula yang mengurungku di sini !, membujuk mata , mengecupi rona senja !
Diantara lebatnya hutan-hutan cemara , kucoba arungi samudra makna ,
Sambil terbahak menertawakan setiap luka !

RY , engkaukah itu , yang membiarkan tik-tak suara jam berhenti berdetak !
Memaksa angin melenggang , mengetuk-ngetuk pintu ingatan !
Aihhh !! , mengapa pula , seribu burung turut menjerit ,
Membuat ku terjaga dari mimpi yang sempurna !
R.Y , Bila luka yang telah melahap seluruh asaku ,telah sempurna habisnya !
Temuilah puasmu , di garis awal langkah perjalananku , dan berjanjilah untuk tak lagi
Mengusik sunyiku .

Pada setiap wajah ,yang sudah tak ku ingat lagi ,lekuk-lekuk garisnya ,
Pada setiap nama ,yang tak mampu lagi ku eja  garis katanya ,
Pada setiap hati ,yang tak kupahami lagi getar sangsinya .
Pada setiap jiwa ,yang pernah member tempat bagi asa ku untuk menyala !
Kini , disini ,  sebuah puisi tentangmu terkubur ,
Di timbuni ribuan kata , yang entah kapan , akan terungkap maknanya .
Kemarau yang basah ,membawa sisa –sisa gerimis , mengecupi  gumpalan rindu ,
Yang melepuh di bakar waktu .

Sabtu, 20 Agustus 2011

Kesendirian


Bila ku harus sendiri, mengapa ku takut?
Bila ku harus menunggu kepastian, mengapa ku risau?
Aku tak peduli bila keberadaan ku tak di hargai
Aku tak peduli bila kehadiran ku tak di perlukan
Selama aku masih memiliki hati
Selama aku masih memiliki cinta
Aku siap untuk berkorban bagimu
Meski begitu dirimu membenciku
Meski ku tahu tak ada cinta untukku
Aku masih sanggup memandang alam
Aku masih sanggup melihat sekelilingku
Aku terdiam bukan berarti bisu
Dan kesendirian ku bukan seperti tak berarti

Kamis, 18 Agustus 2011

Kepada yang tak ku kenal


sulit untuk membayangkan, bukan..
meski kau tak mengenal ku, kau tak tahu siapa aku..
demikian juga aku…
meski ku tak mengenal mu, ku tak tahu siapa kamu..
rasa cinta itu hadir saat pertama kali ku melihat mu…

mungkin kamu tidak percaya…
ya… aku juga tidak percaya…
aku belum pernah seperti ini, sekali pun tidak..
aku pun bingung mengapa ini bisa terjadi..
seolah semua sudah di gariskan atau sengaja terjadi

kamu yang berinisial “J”
hadir di dalam mimpiku di malam setelah ku melihat mu
tak ku hiraukan saat itu… tak ku hiraukan “J” !!
bahkan beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun berlalu..
Tak juga ku hiraukan…

Namun saat ku melihat mu lagi, lagi, dan lagi..
Bahkan saat ku mendapat foto mu, aku terpesona…
Seolah cinta lama bersemi kembali
Meski ku tak mengenal mu
Dan kau pun tak mengenal ku..

Hingga sekarang rasa itu tetap ada..
Akan ku biarkan tetap ada..
Hingga pada saatnya nanti aku bisa mengenal mu..
Akan ku utarakan semua angan ku
Mimpi yang selama ini tak terwujud..

Akan kah hadir saat itu?? Atau semua hanya angan kosong ku??
Rasa ini, kepada yang tak ku kenal
Akan bertahan kah??
tapi untuk mu “J”, kepada yang tak ku kenal..
Aku mengharapkan mu..

Suratku


SURAT KU

Dear “…..”
Apa kabarmu disana? Sudah 3 tahun terakhir aku tidak mendengar suaramu. Aku sangat merindukan hadirmu disisiku, seperti dahulu…
3 tahun ini aku tak bisa bebas, apa kamu tahu? Cuma bayang mu yang selalu ada di kepalaku. Tak pernah sekalipun orang lain yang terlintas di benak ku.. kau sangat special. Bagiku tak ada orang lain yang mempu membuatku merasakan cinta yang begitu dalam dan tulus ini. Apa kamu tahu? kesetiaan yang ku jaga selama 3 tahun ini tak pernah berkurang sedikitpun. Itu karna rasa cintaku yang memang begitu besar untuk mu. Terkadang aku teringat akan masa-masa kita dulu. Saat kita berjalan berdua di taman. kamu ingat itu? saat itu aku memegang erat tangan mu, merangkulmu, dan melindungimu. tak ada niat ku untuk melepaskan mu saat senja itu. Bersama kita melihat Sang Surya tenggelam di belahan bumi lain. kamu ingat?? ^_^..
Ketahuilah sayang, sampai saat ini pun aku selalu mengenang tentang kita. Aku bingung bila beberapa teman bahkan sahabat terbaik ku menyarankan aku untuk melupakan mu.. tapi aku tak bisa, sayang. Aku tak akan pernah bisa melupakanmu. Bagiku kau segalanya… tak peduli kau sudah tiada saat ini..aku tetap tak bisa melupakanmu.
Apa kau tahu juga sayang? sampai saat ini. wajahmu tak akan pernah bisa kulupakan.Saat kepergianmu, di saat terakhir ku melihat senyum wajahmu, aku mengingatnya.. aku tak mampu menahan besarnya perasaan ku saat ini. Oleh sebab itu aku menulis surat ini. ini untuk mu. khusus kepadamu. Di makammu ku lepas sepucuk surat ini. Entah apa yang orang katakana tentang diriku ini. Tapi Cinta abadi yang pernah kita jalani dulu akan tetap abadi sampai selamanya.


Salam Sayang

I  Love You J

Biarkan Hilang


Seandainya aku tau begini adanya
Mungkin aku tak ingin mengenalmu…
Berat rasaku untuk mengakuinya
Rasa ini, mengapa untukmu?

Dalam lubuk hatiku terdalam aku merindukanmu
Di mataku selalu jelas bayang wajahmu
Di hatiku pun hanya ada dirimu
Aku bingung, rasa ini, mengapa untukmu?

Di kesendirian ku, di malam hari, nama mu hadir
Di kesibukan ku, di siang hari, terlintas senyum manis mu
Di kesakitan ku, di pembaringan ku, kembali aku menemukanmu
Apakah rasa ini memang untuk mu??

Ya…
jika ya… mengapa tak pernah sedikitpun kau memperhatikan ku?
mengapa aku bisa menyayangi orang yang tak memperhatikan ku?
mengapa aku harus merasakan kesakitan ini?

Andai ku dapat mengulang waktu
Ku tak ingin mengenalmu, aku takut…
Yang kurasakan sekarang hanyalah angan belaka
dan biarkah hilang?? biarkan hilang??

Akankah ku biarkan hilang??
Atau ku simpan??
Apapun itu, tak ada yang bisa menghiburku..
Aku hanya lemas, lanjutkan hidupku !

Sudahkah?


Lama ku memandang
Dalam angan-angan dan bayang
Pikiranku jauh melayang
seakan semua terasa terbang

Sudahkah…Sadarkah…
Dalam angan yang terus terbentang
Hati yang rindu akan sayang
Terus melihat bintang

Sudahkah…Sadarkah…
Jauh melambai dalam lamunan
Menatap semu harapan
Inginkan bisa melangkah terdepan

Sudahkah…Sadarkah…
Mimpi ini terus saja membayang
Tiada akhir yang kan datang
Malam dingin terus menjelang

Sudahlah…Sadarlah…
Berhenti untuk pikirkan
Tetapkan satu tujuan
melangkah ke depan

Sudahlah…Sadarlah…
Hanya diri ini yang mampu bertahan
Dengan tekad akan kemajuan
Sudahlah…
Sudahkah?

Jumat, 12 Agustus 2011

Keajaiban CINTA


Cinta memberikan kebahagiaan
Cinta memberikan kedamaian
Cinta memberikan pengampunan
Cinta memberikan pengorbanan
Cinta memberikan sukacita
Cinta memberikan senyuman
Cinta memberikan tawa
Cinta memberikan jawaban
Cinta memberikan solusi
Cinta memberikan anugerah
Cinta memberikan keikhlasan
Cinta memberikan ketulusan
Cinta memberikan kebenaran
Cinta memberikan nasihat
Cinta memberikan pengalaman
Cinta memberikan kabar baik
Cinta memberikan kesempatan
Cinta memberikan kepercayaan
Cinta memberikan keajaiban
Cinta memberikan kekayaan hati
Cinta memberikan pelajaran
Cinta memberikan hadiah
Cinta memberikan peluang
Cinta memberikan harapan
Cinta memberikan kejujuran
Cinta memberikan kebaikan
Cinta memberikan kesabaran
Cinta memberikan waktu
Cinta memberikan bahasa
Cinta memberikan isyarat
Cinta memberikan pikiran
Cinta memberikan akal sehat

Cinta memberikan logika
Cinta memberikan jalan keluar
Cinta memberikan belas kasih
Cinta memberikan keinginan
Cinta memberikan cita
Cinta memberikan asa
Cinta memberikan pertolongan
Cinta memberikan keindahan
Cinta memberikan kenikmatan
Cinta memberikan keserasian
Cinta memberikan kecocokan
Cinta memberikan hasil
Cinta memberikan pertanyaan
Cinta memberikan misteri
Cinta memberikan perjuangan
Cinta memberikan kegagahan
Cinta memberikan perubahan
Cinta memberikan pembaharuan
Cinta memberikan kelayakan
Cinta memberikan kepolosan
Cinta memberikan akhlak mulia
Cinta memberikan kesederhanaan
Cinta memberikan mata
Cinta memberikan hati
Cinta memberikan telinga
Cinta memberikan peraba
Cinta memberikan nafas
Cinta memberikan kesegaran
Cinta memberikan keharmonisan
Cinta memberikan kepastian
Cinta memberikan surga dan dunia
Cinta memberikan segalanya